Teleskop sangat sensitif sehingga dapat dengan mudah mendeteksi berbagai molekul,
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Teleskop Luar Angkasa webb secara resmi menemukan planet ekstrasurya pertamanya, sebuah dunia yang kira-kira berukuran sama dengan Bumi bagian luar tata surya Kita. Kondisi ini juga bisa disebut exoplanet. Planet yang diberi nama LHS 475 b itu berjarak 41 tahun cahaya dan 99 persen diameter Bumi.
Kehadiran LHS 475 b dicurigai oleh para peneliti yang mengamati petunjuk tentang planet ini menggunakan Satelit Survei Transit Exoplanet NASA, tetapi mereka dapat mengkonfirmasi keberadaannya dengan Spektrograf Inframerah Dekat Webb. Webb telah menjelaskan planet ekstrasurya memang pernah ditemukan sebelumnya, namun konfirmasi keberadaan LHS 475 b baru pertama kali teleskop ia menemukan planet ekstrasurya di langit malam, yang merupakan salah satu misi ilmiah intinya.
“Pengamatan pertama planet berbatu seukuran Bumi ini membuka pintu di masa depan untuk mempelajari atmosfer planet berbatu dengan Webb,” kata direktur divisi strofisika di kantor pusat NASA di Washington, Mark Clampin. GizmodoKamis (12/1/2023).
Dia menjelaskan Webb membawa umat manusia semakin dekat ke pemahaman baru tentang dunia mirip Bumi di luar Tata Surya, tempat misinya baru saja dimulai. Meskipun teleskop dapat memastikan bahwa planet tersebut adalah planet luar surya yang berbatu dan mirip Bumi, tidak jelas apakah LHS 475 b memiliki atmosfer.
Namun, para peneliti dapat menentukan bahwa permukaan planet itu beberapa ratus derajat lebih hangat daripada Bumi. Pengamatan lebih lanjut dari planet ini dijadwalkan untuk musim panas ini. “Data observatorium sangat bagus,” kata astrofisikawan di Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins dan kolaborator penemuan, Erin May.
May mengatakan teleskop tersebut sangat sensitif sehingga dapat dengan mudah mendeteksi berbagai molekul, namun para peneliti belum dapat menarik kesimpulan pasti tentang atmosfer planet tersebut.
Teleskop Luar Angkasa Webb, diluncurkan lebih dari setahun yang lalu, terus mengintip ke kedalaman ruang angkasa untuk membantu para peneliti mengamati alam semesta lebih dekat. Misi Webb adalah untuk membantu berburu planet ekstrasurya, termasuk yang dapat mendukung kehidupan, dan tonggak sejarah baru ini hanyalah yang pertama dari sekian banyak.