Ini adalah penemuan besar pertama Teleskop James Webb pada tahun 2023.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) dari Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) membuat penemuan hebat pertama pada tahun 2023. JWST telah berhasil mengidentifikasi keberadaan a planet yang mengorbit bintang lain sekitar 41 tahun cahaya.
Exoplanet ini (di luar tata surya) yang tergolong LHS 475 b berukuran hampir sama dengan bumi dan merupakan planet terestrial berbatu. Ini adalah planet ekstrasurya yang pertama diidentifikasi secara positif oleh tim di belakang JWST, menjadikannya tonggak sejarah untuk proyek tersebut.
Exoplanet adalah planet yang mengorbit bintang lain. Data dari Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA menunjukkan kemungkinan ada planet di dalam sistem. Menggunakan JWST’s Near-Infrared Spectrograph (NIRSpec), para ilmuwan mengamati bintang tersebut dan menyadari bahwa sebuah planet sedang mengorbitnya.
“Tidak ada keraguan bahwa planet itu ada. Data asli Webb memvalidasinya,” kata peneliti Jacob Lustig-Yaeger, salah satu pemimpin tim peneliti seperti dilansir CNBCSabtu (14/1/2023).
Bintang yang mengorbit LHS 475 b merupakan bintang kerdil merah, sejenis bintang yang berada di akhir siklus hidupnya. Jauh lebih redup dan lebih dingin daripada tahap lain dalam hidup mereka, katai merah adalah bintang paling banyak di galaksi.
Jadi, meski planet mengorbit bintang lebih dekat daripada orbit Merkurius mengelilingi matahari, LHS 475 b tetap berada di zona layak huni. Orbit dekat berarti satu tahun hanya dalam dua hari bumi.
Menggunakan NIRSpec, para ilmuwan juga dapat menentukan beberapa aspek atmosfer planet. Pertama, dapat disimpulkan bahwa ia tidak memiliki atmosfer berbasis metana yang berat. Tim tidak yakin apakah planet tersebut memiliki atmosfer berbasis karbon dioksida seperti Venus atau atmosfer gersang seperti Mars.
“Teleskop sangat sensitif sehingga dapat dengan mudah mendeteksi berbagai molekul, tetapi kami belum dapat membuat kesimpulan pasti tentang atmosfer planet ini,” jelas Erin May, salah satu peneliti di tim tersebut.
Data tambahan yang ditangkap oleh teleskop mengungkapkan bahwa LHS 475 b setidaknya beberapa ratus derajat lebih hangat dari Bumi. Penemuan planet berbatu menyoroti kepekaan JWST yang mengesankan sementara juga memungkinkan para ilmuwan kesempatan untuk melihat seperti apa perilaku planet berbatu seukuran bumi di luar tata surya.