KONTAN.CO.ID – Salah satu bagian terpenting tubuh adalah sistem pernapasan. Tanpa sistem ini tubuh akan kekurangan oksigen yang sangat penting bagi tubuh.
Kebanyakan orang mengira sistem pernafasan hanya terdiri dari paru-paru. Padahal, ada beberapa organ yang membantu proses pernapasan pada manusia.
Mengutip Web MD, Sistem pernapasan adalah sekumpulan organ yang membantu pernapasan. Fungsi sistem pernafasan adalah untuk menggantikan oksigen dan karbondioksida.
Oksigen dibutuhkan oleh tubuh. Tanpa oksigen, otak tidak dapat berfungsi. Hanya dalam 5 menit tanpa oksigen, sel-sel otak akan mati. Ini bisa menyebabkan kematian pada manusia.
Laju pernapasan rata-rata manusia ditentukan oleh usia mereka. Bersumber dari Live Science, bayi bernapas rata-rata 40-60 kali per menit.
Angka ini menurun saat mereka tidur hingga 30-40 kali per menit. Orang dewasa bernapas rata-rata 12-16 kali per menit. Saat berolahraga, angka itu meningkat menjadi 40-60 kali per menit.
Baca juga: Anatomi tubuh manusia: Tulang yang menyusun kerangka manusia dan fungsinya
Bagian dari sistem pernapasan
Organ-organ berikut yang memasuki sistem pernapasan meliputi:
- Hidung dan Mulut
- Sinus
- Tenggorokan
- Pangkal tenggorokan
- Trakea atau batang tenggorokan
- Diafragma
- Paru-paru
- Bronchi
- Alveolus
- Kapiler
Proses pernapasan
Saat kita menghirup udara akan masuk melalui mulut dan hidung. Bersumber dari Live ScienceUdara yang masuk ke sinus diatur oleh suhu dan kelembaban.
Dari sinus, udara akan masuk ke trakea dan kemudian ke bronkus. Bronkus berbentuk seperti tabung yang menuju ke paru-paru.
Bronkus dilapisi dengan silia yang membawa lendir. Lendir merupakan cairan lendir yang berfungsi untuk memerangkap debu dan berbagai zat lain yang masuk ke paru-paru.
Baca juga: University of Oxford, universitas tertua di Inggris menerima mahasiswa beasiswa LPDP
Zat asing ini keluar saat kita bersin atau batuk.
Batang bronkial yang ada di paru-paru dibagi menjadi beberapa cabang. Setiap cabang dihubungkan oleh gelembung udara atau alveoli.
Di alveolus ini terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida. Kapiler di alveoli secara teratur memasok darah.
Darah ini membawa oksigen dari paru-paru dan melepaskan karbon dioksida di paru-paru. Darah beroksigen kemudian didistribusikan ke seluruh tubuh.
Diafragma berfungsi sebagai penghalang antara paru-paru dan rongga perut. Organ-organ ini juga berfungsi mengatur pernapasan pada manusia.
Saat kita menarik napas, diafragma mengencang dan jatuh. Gerakan ini membuat paru-paru memiliki cukup ruang untuk menampung udara.
Saat Anda menghembuskan napas, diafragma akan bergerak ke atas dan memberi tekanan pada paru-paru. Gerakan ini menyebabkan udara dari paru-paru keluar.