Tetapi planet ini telah dihancurkan dan ditinggalkan sebagai material yang tersisa di atmosfer katai putih (katai putih) di sekitar. Empat bintang ditemukan mengandung semua sisa-sisa mereka, termasuk mengandung salah satu sistem planet tertua yang pernah ada. Baca juga: Indonesia Akan Kehilangan Warisan Alam Bagian Terpenting Bumi
Temuan ini dilaporkan di Astronomi Alam oleh tim astronom yang menggunakan teleskop Gaia Badan Antariksa Eropa. Para peneliti sedang mencari data tentang lebih dari 1.000 bintang katai putih, ketika mereka menemukan sinyal yang sangat tidak biasa dari salah satu bintang.
Halaman Independen Dikatakan, para ahli menganalisis cahaya dari bintang tersebut dan menemukan bahwa sinyal yang muncul termasuk lithium. Mereka kemudian melihat lebih banyak katai putih, dan menemukan tiga lagi yang memiliki unsur, salah satunya juga mengandung kalium di atmosfernya.
Mereka menemukan jumlah litium, kalium, dan unsur lain dalam bentuk natrium dan kalsium sesuai dengan rasio unsur yang ditemukan di kerak planet berbatu seperti Bumi. Jika Bumi telah menguap dan bercampur menjadi bintang selama dua juta tahun, hasilnya akan seperti sisa-sisa planet itu.
“Di masa lalu, kami telah melihat banyak hal seperti mantel dan bahan inti, tetapi kami belum memiliki deteksi pasti dari kerak planet.” Lithium dan potasium adalah indikator yang baik untuk material bersisik, mereka tidak ada di konsentrasi tinggi di mantel atau inti, “kata Mark Hollands dari Departemen Fisika, Universitas Warwick.
“Sekarang kita tahu tanda kimia apa yang harus dicari untuk mendeteksi unsur-unsur ini, kita memiliki kesempatan untuk melihat sejumlah besar katai putih dan menemukan lebih dari itu,” katanya.
Katai putih bukan hanya kuburan dunia masa lalu. Mereka juga sangat tua, keempatnya diperkirakan telah menghabiskan bahan bakar selama 10 miliar tahun terakhir. Dan mungkin beberapa katai putih tertua di galaksi.
“Dalam satu kasus, kami melihat pembentukan planet di sekitar bintang yang terbentuk di lingkaran halo Galaksi, 11-12,5 miliar tahun yang lalu, karenanya itu pasti salah satu sistem planet tertua yang diketahui sejauh ini,” kata Dr. Pier- Emmanuel Tremblay dari Universitas. dari Warwick, penulis pendamping studi ini.
“Sistem lain ini terbentuk di sekitar bintang berumur pendek yang awalnya lebih dari empat kali massa Matahari, penemuan pemecahan rekor yang memberikan batasan penting tentang seberapa cepat planet dapat terbentuk di sekitar bintang induknya,” kata Tremblay. Baca juga: Leicester Print Comeback, Liverpool Menelan Tiga Kekalahan Beruntun
(iqb)