Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas di pasar spot maupun di bursa berjangka mencetak kenaikan pada awal perdagangan hari ini. Sementara itu, indeks dolar terpantau melemah.
Berdasarkan data Bloomberg, Harga emas di pasar spot naik tipis 0,09% menjadi US $ 1.942,23 per troy ounce. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2020 juga naik 0,13 persen ke posisi US $ 1.950,40 per troy ounce. Indeks dolar terpantau turun 0,07 persen menjadi 93,2720 pada pukul 07.12 WIB.
Hingga pukul 13.20 WIB, harga emas di pasar spot masih berada di jalur hijau dengan kenaikan 0,29% ke posisi US $ 1.946,09 per troy ounce. Sedangkan emas berjangka Comex naik 0,47 persen menjadi US $ 1.957 per troy ounce.
Laporan Monex Investindo Futures melaporkan, harga emas naik sejalan dengan sikap pelaku pasar menunggu rapat The Federal Reserva pekan ini. Pejabat Fed akan mengadakan pertemuan dua hari yang akan menghasilkan keputusan moneter terbaru.
Sikap The Fed memang dinantikan karena dalam sepekan terakhir harga emas tertekan akibat minimnya stimulus. Prospek emas akan bergantung pada kecepatan pemulihan ekonomi di beberapa negara.
Pada akhir pekan lalu, harga emas berjangka Comex turun akibat aksi ambil untung pelaku pasar. Harga emas kontrak teraktif untuk pengiriman Desember turun 0,83 persen menjadi US $ 1.947,90 per troy ounce.
Dilansir dari Antara, investor mengambil untung seiring dengan kenaikan nilai emas selama beberapa hari yang naik akibat dampak pandemi Covid-19. Namun, emas mengalami tekanan saat indeks harga konsumen AS naik 0,4 persen, lebih baik dari perkiraan.
“Ada sedikit kekecewaan dengan ECB, karena ekspektasi kita akan melihat lebih banyak stimulus,” kata Analis Pasar OANDA Edward Moya seperti dikutip Antara. Antara, Senin (14/9/2020).
Investor, lanjutnya, juga menunggu rapat kebijakan Federal Reserve AS pekan ini, yakni 15-16 September 2020.
Presiden ECB Christine Lagarde pada Kamis (9/10/2020) menahan diri untuk tidak memberi sinyal bahwa bank akan memperluas stimulus. Senat AS memblokir RUU Republik untuk bantuan virus korona baru.
Harga emas telah melonjak 28 persen tahun ini, didukung oleh stimulus besar-besaran oleh bank sentral global. Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan depresiasi mata uang.
Pakar Pasar Berjangka RJO Daniel Pavilonis memprediksi harga emas bisa mencapai US $ 2.300 per troy ounce pada akhir tahun karena ketidakpastian pasar saham ekonomi, dan pemilu AS pada November 2020.
Analis pasar yakin prospek umum emas tetap ada bullish karena pejabat kesehatan AS Anthony Fauci mengatakan dia yakin hidup tidak akan kembali normal di Amerika Serikat hingga akhir 2021.
13:27 WIB
13.21 WIB: Spot Emas Masih Di Garis Hijau
13.21 WIB: Harga emas di pasar spot masih berada di jalur hijau dengan kenaikan 0,29 persen ke posisi US $ 1.946,09 per troy ounce. Sedangkan emas berjangka Comex naik 0,47 persen menjadi US $ 1.957 per troy ounce. Kenaikan emas terjadi saat indeks dolar turun 0,13 persen menjadi 93,1800 pada pukul 13.10 WIB.
11:23 WIB
Pukul 11.21 WIB: Harga Emas Masih Angin
Pukul 11.21 WIB: Harga emas di pasar spot terpantau masih mencetak penguatan 0,44 persen ke posisi US $ 1.949,03 troy ounce. Kontrak berjangka emas Comex untuk Desember 2020 juga naik 0,49 persen ke level US $ 1.957,40 per troy ounce. Indeks dolar terpantau turun 0,13 persen menjadi 93,2110 pada pukul 11.07 WIB.
08:49 WIB
Pukul 08.45 WIB: Spot Emas Meningkat 7.13 Poin
08.45 WIB: Harga emas di spit market naik 7,13 poin atau 0,37 persen ke posisi US $ 1.947,68 per troy ounce. Indeks dolar terpantau turun 0,09 persen ke level 93,2490 pada pukul 08.36 WIB.
07:29 WIB
07.26 WIB: Spot Emas dan Comex Makin Kuat
07.26 WIB: Harga emas di pasar spot naik tipis 0,09 persen menjadi US $ 1.942,23 per troy ounce. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2020 juga naik 0,13 persen ke posisi US $ 1.950,40 per troy ounce. Indeks dolar terpantau turun 0,07 persen menjadi 93,2720 pada pukul 07.12 WIB.
Sumber: Antara
Masuk / Daftar