JAKARTA (ANTARA) – Sekitar 1,57 miliar dolar AS telah terkumpul untuk dana pandemi, salah satu distribusi konkrit KTT G20 2022 di Bali oleh Sherpa G20 Indonesia, kata Feri Artiando, Deputi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Ekonomi Multilateral Kerja sama.
“Hingga saat ini telah terkumpul USD 1,57 miliar untuk dana pandemi dari 25 kontributor dari 22 negara dan tiga lembaga filantropi,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dirilis, Senin.
Pandemic Fund merupakan transisi dari Financial Interim Fund (FIF) for Pandemic Prevention, Preparedness and Response, sebuah upaya kolaborasi antara negara donor, mitra, penerima dan dermawan.
Dana Pandemi dikelola oleh staf ahli dari Bank Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dana tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons terhadap pandemi di masa mendatang, khususnya di negara-negara yang rentan.
Melalui Epidemic Fund, Indonesia telah berkomitmen untuk memberikan kontribusi US$50 juta yang dicairkan selama lima tahun ke depan, dan saat ini sedang dalam proses pencairan tahap pertama pada tahun 2023.
Pembentukan dana epidemi dapat memperkuat kerangka kesehatan global karena negara miskin dan berkembang, termasuk Indonesia, dapat mengakses dana ini.
Untuk mengakses pendanaan pandemi, negara yang membutuhkan dapat mengajukan proposal pemanfaatan pendanaan menggunakan alat donasi.
Selain itu, pada pertengahan Mei 2023, Indonesia telah mengajukan proposal kesehatan untuk memperkuat kapasitas pengawasan kesehatan regional (SCORES) di Indonesia dan Asia Tenggara, kata Ardiando.
Hal ini bertujuan untuk penguatan surveilans penyakit, pencegahan, sistem laboratorium dan kapasitas tenaga kesehatan, ujarnya dalam acara kuliah tamu di Universitas Dibonekoro (UNDIP).
Ia berharap acara kuliah tamu di Undib ini dapat menjadi wadah bagi pemerintah untuk berbagi capaian diplomasi ekonomi yang telah dicapai dalam forum G20.
Selain itu juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi para akademisi untuk memberikan berbagai masukan.
Berita Terkait: Indonesia Ajukan Proposal ke WB untuk Persiapan Risiko Pandemi yang Lebih Baik
Berita terkait: Keuangan, menteri kesehatan menandatangani surat pengantar proposal pendanaan pandemi
Berita Terkait: KSP Pantau G20 Summit Pandemic Fund, Transfer Teknologi Vaksin
Diterjemahkan oleh: Sanya Dinda S, Fathli Ruhman
Pengarang : Sri Haryati
Hak Cipta © ANTARA 2023