Yogyakarta, 15 Maret 2022 –
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud/Kemendikbudristek) akan menjadi tuan rumah pertemuan pertama Kelompok Kerja Pendidikan (EdWG) G20. Berbekal kemajuan adaptasi dari program Emancipated Learning (Merdeka Belajar), Indonesia dianggap sebagai panutan yang berhasil mengadaptasi kualitas pendidikan meski diterpa wabah COVID-19, sehingga membuka jalan bagi bantuan dan dukungan bagi negara-negara anggota G20. Yang lain harus mencapai tujuan yang sama dengan mendiskusikan upaya mereka melalui empat agenda prioritas.
Demikian disampaikan Iwan Syahril, Direktur Jenderal Fakultas Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, selaku Ketua Pokja Pendidikan G20 pada pertemuan pertama G20 EdWG 2022 yang diselenggarakan di Yogyakarta. Selasa (15/3).
Evan mengatakan bahwa saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama, atau Kotang Roang, sebenarnya telah menjadi semangat utama kepresidenan G20 Indonesia. Struktur dan nilai-nilai luhur budaya Indonesia tercermin dalam tema keseluruhan, yaitu “Ayo pulih bersama, ayo pulih kuat” atau “Ayo pulih bersama”.
“COVID-19 mendorong perubahan dan inovasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk sistem pendidikan epidemi. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di belahan dunia lain.” Dia menekankan perlunya tindakan kolektif untuk mengatasi masalah di sektor pendidikan dan budaya global dan untuk menemukan solusi yang tepat dan inovatif.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, di bawah Kepresidenan G20, Indonesia mengajak dunia untuk bekerja bahu membahu, saling mendukung untuk memulihkan dan tumbuh kuat bersama secara berkelanjutan berdasarkan pendidikan dan budaya. Undangan tersebut juga diberikan dalam bentuk empat agenda prioritas yang diangkat Indonesia pada berbagai pertemuan Pokja Pendidikan G20 yaitu: Pendidikan Berkualitas Global, Teknologi Digital dalam Pendidikan, Solidaritas dan Masa Depan Kemitraan – Pemerintah-19.
“Pesan kuncinya adalah gotong royong, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, melalui Pokja Pendidikan G20, Indonesia mengajak negara-negara anggota G20 untuk saling mendukung dalam membahas bagaimana mewujudkan sistem pendidikan yang berkualitas dalam empat agenda prioritas. kami usulkan,” kata Evan. .
Sebagai Ketua Kelompok Kerja Pendidikan G20, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia mendorong negara-negara anggota G20 untuk berbagi pengalaman, tantangan, dan saran mereka untuk mencari solusi demi kebaikan bersama. “Dengan kerjasama yang baik, kami berharap hasil diskusi ini akan berdampak signifikan terhadap sistem pendidikan global,” kata Evan.