Jakarta. Ahmad Munasir Rafi Pratama, dosen yang hilang yang mengajar di Universitas Islam Indonesia (UII), telah ditemukan di Boston, universitas mengumumkan pada akhir pekan.
Usai mengikuti kegiatan pendidikan lanjutan di Universitas Tenggara Norwegia (USN), Ahmad akan kembali ke Indonesia melalui Turki pada 12 Februari dari Oslo.
Ahmad memberi tahu istrinya bahwa dia mendarat di Jakarta pada 16 Februari, tetapi dia dilaporkan hilang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta hari itu.
“Menurut US Customs and Border Protection, AMRP terdeteksi memasuki Amerika Serikat melalui Bandara Boston pada 13 Februari. [US CBP],” kata Rektor UII Fadul Wahid menyebut dosen berinisial itu di laman resmi universitas, Minggu malam.
Namun, pihak universitas belum mengonfirmasi keberadaan Ahmed di Boston. UII juga tidak mengetahui mengapa Ahmad justru terbang ke Boston, bukan Jakarta setelah tiba di Istanbul. UII bahkan sampai hari ini belum bisa menghubungi Ahmad, kata Fathul.
“UII dan [Ahmad’s] Anggota keluarga ingin AMRP segera memberi tahu kami tentang keberadaan dan kesejahteraannya. Kami yakin setelah AMRP menyelesaikan bisnisnya di Boston, AMRP dapat dengan aman kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat,” ujar Fathul.
“Jika diperlukan bantuan atau penjemputan, UII akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan KJRI di New York.”
Polisi Nasional mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa Ahmad tidak menghilang tetapi hanya mengubah rutenya ke Amerika Serikat tanpa memberi tahu siapa pun.
Awal bulan ini, UII mengirimkan tim beranggotakan empat orang, termasuk AMRP dan Rektor, ke Norwegia dalam perjalanan bisnis. Tim berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan global selama seminggu di USN mulai 5 Februari. Tim UII dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 12 Februari, meski anggotanya berada di tiga penerbangan terpisah. Ahmad adalah dirinya sendiri.
Jadwal perjalanan kembali adalah sebagai berikut: Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta, menurut “rencana informasi lisan”. Fathul mengatakan dia terakhir melihat Ahmad pada 11 Februari di Oslo. Yang terakhir mengirim pesan teks WhatsApp ke istrinya.
UII sebelumnya mengumumkan telah menemukan jejak digital Ahmad, yang menunjukkan dia sudah melakukan perjalanan ke Istanbul.
Menurut Fathul, dosen berusia 36 tahun itu mengakses internet melalui eduVPN universitas di Istanbul antara pukul 19.00 hingga 23.00 waktu setempat pada 12 Februari. Dan dia keluar dari Google Drive-nya pada 13 Februari pukul 3.57 pagi.
UII telah mengirimkan surat kepada Biro Pusat Nasional Interpol di Indonesia untuk mengeluarkan pemberitahuan kuning bagi Ahmed untuk membantu menemukan orang yang hilang.
Siapapun yang mengetahui keberadaan Ahmed dapat menghubungi Humas UII di 0821 3173 7773.
Baca selengkapnya: