NASA memiliki sejumlah misi di planet Mars. Misi kunci di antaranya adalah penjelajah Curiosity yang mendarat pada 2012, dan misi Ketekunan yang berlangsung pada 2021. Semua ini dilakukan untuk menjawab tanda tanya besar, apakah benar ada kehidupan di Mars?
Heather Graham, ahli astrobiologi di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland, mengatakan kami baru-baru ini mendapatkan instrumen ke permukaan Mars yang dapat membantu memahami tempat-tempat yang berpotensi layak huni di inti batuan.
“Kami sudah lama mencari kehidupan di Mars,” ujarnya seperti dikutip Space, Senin (2/1/2023).
Ilmuwan NASA Heather Graham adalah ahli geokimia organik dan rekan penelitian yang berbasis di Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Maryland yang mempelajari hubungan antara sistem biotik dan abiotik. Penelitiannya berfokus pada tanda biologis agnostik, yang digambarkan NASA sebagai bukti sistem kehidupan yang mungkin memiliki sedikit kesamaan dengan kehidupan di Bumi.
Saat mereka menyelidiki Mars, dan bertujuan untuk mempelajari planet tata surya lain untuk mencari jejak kehidupan, para ilmuwan membutuhkan metode deteksi yang mengasumsikan warisan bersama dengan kehidupan di Bumi.
Metode ini juga dapat membantu para ilmuwan memahami kehidupan jauh di dalam Bumi di mana kehidupan bisa sangat berbeda dari yang ada di permukaan planet sebagai hasil dari mengikuti garis evolusi yang berbeda selama miliaran tahun.
“Dan sementara NASA belum menemukan bukti kehidupan sekarang, kami telah menemukan banyak bukti bahwa Mars dapat mendukung kehidupan di masa lalu,” jelas Graham. “Ada banyak bukti yang mengatakan ada lautan di Mars dan atmosfer yang bisa mendukung kehidupan,” lanjutnya.
Salah satu bukti terpenting yang menunjukkan bahwa Mars pernah mendukung kehidupan adalah fakta bahwa planet, yang sekarang kering dan gersang, pernah menyimpan air dalam jumlah besar. Dikatakan kawah Jezero selebar 45 kilometer (28 mil) pernah dibanjiri air dan merupakan rumah bagi delta sungai kuno, itulah sebabnya NASA memilihnya sebagai area pendaratan penjelajah Perseverance.
Sekitar 4 miliar tahun yang lalu, saluran sungai di Jezero meluap ke dinding kawah, menciptakan sebuah danau, juga mengisinya dengan mineral tanah liat dari daerah sekitarnya. Jika kehidupan mikroba ada di Jezero selama Mars yang lebih basah ini, tanda-tanda kehidupan ini mungkin tetap ada di dasar danau atau sedimen garis pantai. Dengan demikian, tanda-tanda kehidupan lampau ini dapat hadir dalam sampel batuan dan tanah Mars yang dikumpulkan.
Ikuti Berita Okezone di berita Google