TEMPO. BERSAMA, Jakarta – Selain bergerak mengelilingi matahari, Bumi juga berputar pada porosnya alias berputar. Rotasi Bumi menyebabkan fenomena pergantian siang dan malam, perbedaan waktu di berbagai wilayah, perubahan arah angin dan arus laut, hingga gerak semu matahari.
Meluncurkan space.com, Bumi berputar dengan kecepatan sekitar 1.770 kilometer per jam. Ini sudah terjadi sejak Bumi terbentuk 4,5 miliar tahun lalu. Satu putaran Bumi setara dengan satu hari, tepatnya 23 jam dan 56 menit.
Karena Bumi terus berotasi secara konsisten, benda-benda di atasnya tidak akan merasakan gerak rotasi yang sangat-sangat cepat ini. Tidak ada sesuatu pun di luar angkasa yang dapat menghentikan rotasi bumi. Satu-satunya benda langit yang dapat memperlambat rotasi Bumi adalah Bulan.
Bumi Berhenti Berputar
Lantas, apa yang terjadi jika rotasi bumi berhenti secara tiba-tiba atau perlahan? Meski terdengar mustahil, para ilmuwan kerap meneliti kemungkinan Bumi berhenti berputar pada porosnya. Situasi di Bumi dipastikan kacau karena peristiwa ini.
Jika Bumi berhenti berputar secara tiba-tiba, benda-benda di dalamnya akan bergerak dengan kecepatan 1.770 kilometer per jam. Hal ini akan menyebabkan semua benda yang tidak menempel di tanah terlontar ke arah timur dengan sangat cepat sebelum akhirnya jatuh kembali akibat gaya gravitasi.
Efek Bumi Berhenti Berputar
Namun, ada kemungkinan lain yang bisa terjadi dalam proses miliaran tahun, yakni rotasi Bumi berhenti secara perlahan hingga mencapai kecepatan nol. Benda-benda di Bumi akan menyesuaikan kecepatan rotasinya agar tidak terlontar ketika Bumi berhenti berputar sepenuhnya.
Meski dampak jangka pendeknya berbeda, namun kedua kronologi berhentinya rotasi bumi ini memiliki dampak jangka panjang yang sama. Simak sederet hal yang akan terjadi setelah Bumi berhenti berputar.
1. Pergantian Siang dan Malam Setiap 6 Bulan
Jika Bumi berhenti berputar pada porosnya, satu sisi Bumi akan mengalami siang dan sisi lainnya mengalami malam selama enam bulan. Hal ini tentu saja akan menyebabkan manusia sulit untuk menentukan hitungan hari.
2. Perbedaan Suhu Ekstrim dan Angin Kencang
Suhu pada siang hari akan sangat panas, sedangkan pada malam hari akan sangat dingin. Pada pergantian siang dan malam setiap enam bulan, angin dari segala arah bertemu untuk menciptakan pusaran seukuran benua. Dampak ini juga secara otomatis menghentikan musim secara keseluruhan. Musim dan cuaca yang ekstrim mungkin membuat banyak makhluk menyerah untuk hidup.
3. Medan Magnet Bumi Menghilang, Radiasi Mengancam
Saat rotasi Bumi berhenti, medan magnet Bumi juga akan menghilang. Sebagian besar isi inti bumi adalah besi cair. Gerak rotasi bumi mengubah lelehan besi menjadi medan magnet yang melindungi makhluk hidup dari radiasi matahari dan sinar kosmik. Tanpa medan magnet, radiasi akan sangat berbahaya bagi seluruh muka bumi.
NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM (SPACE, NASA.GOV, ILMU ABC)l